Sabtu, 08 Maret 2008

Peran TNI Dalam Upaya Penanggulangan Bencana Jadi Sorotan Pangeran Andrew

Jakarta, DMC - Pangeran Andrew sangat mengapresiasi peran TNI yang selalu terdepan dalam upaya penanggulangan bencana yang banyak menimpa daerah-daerah di Indonesia saat ini. Demikian juga dengan peran TNI dalam mengawal program demokratisasi politik dan demokratisasi ekonomi di Indonesia.

Hal itu dikatakan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Kamis (6/3), usai menerima kunjungan kehormatan Duke of York, Pangeran Andrew dari Kerajaan Inggris, di kantor Dephan, Jakarta. Kedatangan Pangeran Kerajaan Inggris menemui Menhan Juwono ini adalah salah satu dari agenda kunjungan selama Pangeran Andrew berada di Indonesia yang diantaranya juga melakukan kunjungan ke Proyek Tangguh di Papua.

Saat ini Pangeran Andrew bekerja sebagai perwakilan spesial perdagangan Internasional dan investasi Departemen Perdagangan dan Industri Kerajaan Inggris. Perannya antara lain mewakili Kerajaan Inggris dalam berbagai macam pameran perdagangan dan konferensi yang berlangsung di seluruh dunia.

Usai pertemuan dengan Pangeran Andrew, Menhan Juwono menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut Pangeran Andrew yang baru pertama kali berkunjung ke Indonesia ini mengungkapkan apresiasi yang sangat dalam terhadap Negara Indonesia. Walaupun diakuinya masih banyak masalah-masalah yang harus dihadapi oleh negara ini terutama yang berhubungan dengan musibah bencana alam yang diperkirakan akan banyak terjadi. Ia juga mengapresiasi peran serta TNI dalam penanggulangan bencana yang terjadi di Indonesia.

Menhan Juwono kemudian melanjutkan, dalam pembicaraannya dengan Pangeran Andrew ia menjelaskan bahwa TNI memang akan banyak bertugas untuk tugas-tugas tanggap darurat dalam upaya membantu penanggulangan bencana disamping operasi militer.

Dalam pertemuan tersebut dijelaskan oleh Menhan Juwono, Pangeran Andrew juga mengapresiasi peran TNI dalam mendukung program pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi secara bertahap dengan menjadi pengawal dari program demokratisasi politik dan demokratisasi ekonomi. Ditegaskan Menhan, TNI dengan peralatannya, disiplinnya, dan dengan hierarkinya, TNI mampu mengawal proses demokratisasi bertahap yang sedang berlangsung.

Dalam pertemuan itu, Menhan Juwono juga menjelaskan mengenai industri pertahanan di Indonesia. Dijelaskannya bahwa saat ini Menhan bersama Menteri Keuangan dan Menteri BUMN dan Menteri Bappenas sedang memproses percepatan pengalihan Kredit Ekspor dari Dollar ke Rupiah melalui pemanfaatan dana bank-bank pemerintah untuk program-program pertahanan termasuk kapal korvet nasional, pesawat terbang angkut buatan PT DI dan program kendaraan tempur PT Pindad.

Menjawab pertanyaan wartawan mengenai kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Kerajaan Inggris, Menhan Juwono menjelaskan, saat ini kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Kerajaan Inggris masih terbatas pada pertukaran siswa Perwira menengah yang dikirim ke Inggris untuk mendapat pendidikan setingkat S-2 di bidang manajemen pertahanan dan strategi pertahanan, yang saat ini sekitar 8 orang yang jumlahnya hampir sama dengan perwira yang dikirim ke AS. (DAS/HDY)


Tidak ada komentar:

Powered By Blogger