Bandung ( Berita ) : PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mulai mengerjakan proyek CN-235 MPA (Maritimr Patrol Aircraft) pesanan Korea Selatan (Korsel).
“Pesawat pesanan itu sudah mulai dikerjakan. Semuanya sebanyak empat unit CN-235 jenis MPA,” kata Manager Humas PTDI, Rokhendi di Bandung, Jumat [20/03] .
Proyek pesanan pesawat CN-235 versi militer itu ditandatangani PTDI dengan pemerintah Korsel pada akhir Desember 2008 lalu dengan nilai kontrak sebesar 94,5 juta dolar AS. Jenis pesawat CN-235 MPA, merupakan salah satu produk andalan PTDI yang merupakan varian termutakhir dari CN-235.
Produk pertama pesawat patroli maritim itu dilengkapi dengan peralatan canggih untuk keperluan patroli dan pengintaian juga dimiliki TNI. Pesawat propelar tersebut dinilai memiliki ketangguhan di kelasnya.
“Selain Korsel yang sudah melakukan pesanan, Malaysia dan Thailand juga berminat namun masih dalam tahap pematangan,” kata Rokhendi. Lebih lanjut, Humas PTDI itu menyebutkan bahwa Korsel merupakan salah satu pengguna pesawat CN-235 produk PTDI.
Hingga saat ini, Korsel telah membeli delapan CN-235, yakni enam jenis pesawat transportasi dan dua unit CN-235 versi VIP. Kemudian Malaysia delapan pesawat, dua di antaranya versi VIP, TNI delapan unit, salah satunya versi CN-235 MPA produk pertama.
Sisanya dibeli oleh perusahaan transportasi di dalam maupun luar negeri.”Hingga sekarang sudah terjual 58 unit CN-235 sejak proyek CN-235 diluncurkan pada 1986,” katanya. Selain itu, PTDI juga saat ini tengah mengerjakan pesanan pesawat NC-212. ( ant )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar