Jumat, 05 Juni 2009

Ambalat Memanas, RI Jajaki Kapal Perang Canggih Belanda


JAKARTA - Krisis Blok Ambalat atara Pemerintah Indonesia dan Malaysia terus memanas. Sebanyak 13 kali kapal dan pesawat Angkatan Tentara Malaysia memasuki wilayah kedaulatan Indonesia di Ambalat, Kalimantan Timur, sejak Januari 2009.

Hal ini mengundang keseriusan bagi Indonesia untuk menegakkan kedaulatan di Blok Ambalat. Sebab itu, DPR bersama parlemen Belanda mengadakan pertemuan untuk membahas kerja sama pemenuhan kebutuhan kapal perang canggih untuk pertahanan keamanan dan menjaga kedaulatan NKRI.

Menurut Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, bentuk kerja sama ini adalah dalam bidang kapal perang canggih milik Belanda yang dimanfaatkan untuk eksplorasi ekonomi laut, serta kesiapan dalam menghadapi gangguan kapal asing yang mengancam pertahanan kelautan Indonesia.

"Tapi dalam kesempatan ini juga dibahas kemungkinan kerja sama industri pangan nasional melalui keinginan menarik investasi dari Belanda," papar Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin di DPR, Jakarta, Rabu (3/6/2009).

Menurut dia, kedua parlemen membahas kerja sama kapal-kapal pertahan laut dari Belanda yang selama ini membantu pemimjaman kapal perang. "Kita membutuhkan bantuan cepat dalam menghadapi gangguan kapal asing yang mengancam pertahanan kelautan Indonesia," kata Cak Imin.

Saat ditanyakan berapa jumlah kapal yang akan dipesan, Cak Imin menyebutkan bila pembelian tersebut merupakan kewenangan pihak eksekutif dan peran dari legislatif hanya sebagai fasilitator. "Ini baru tahap proses. Kami hanya membuka pintu sehingga Belanda bisa membantu kerja sama dalam pemenuhan kualitas kapal," pungkas Muhamimin.

Sementara itu Ketua Parlemen Belanda YM Yvonne E.M. A. Timmermman-Buck merespons positif dan menerima bentuk kerja sama antara parlemen Belanda dengan DPR, khususnya kemampuan penyediaan kapal dan sumber daya yang diperlukan. Menurut YM Yvonne, kerja sama tersebut sangat penting dan perlu dipercepat. "Tidak hanya di bidang penyediaan kapal perang, tapi juga pertanian karena menyangkut krisis pangan global," ujarnya.

Namun saat kegiatan berlangsung terjadi insiden kecil. Tiba-tiba YM Yvonne pingsan ketika bertemu dengan Cak Imin dan Ketua DPR Agung Laksono. Tim dokter segera melakukan tindakan medis. Menurut tim dokter, ketua senat Belanda ini mengalami kelelahan fisik. (ram)

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger