Minggu, 24 Februari 2008

KASAU DENGAR PENDAPAT DI DPR


Kasau Marsekal Madya TNI Subandrio didampingi para Asisten Kasau, Pangkopsau I, Dankoharmatau, Pangkohanudnas, Dankorpaskhas serta Kepala Dinas jajaran Mabes TNI Angkatan Udara, Kamis ( 21/2) mengadakan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR RI dipimpin Ketuanya Theo L. Sambuaga di Ruang Rapat Nusantara II Gedung DPR RI Jakarta.

Kasau Marsekal Madya TNI Subandrio Pada kesempatan itu menyampaikan tentang kesiapan pesawat TNI Angkatan Udara dihadapkan dengan pemotongan anggaran 15 persen serta pemeliharaan alat utama sistim senjata. " Pemeliharaan alat utama sistim senjata TNI AU Angkatan Udara dilaksanakan secara teratur dan berkesinambungan baik perawatan ringan, perawatan sedang serta perawatan berat ", jelasnya.

Dikatakan, dengan mekanisme pemeliharaan tersebut, TNI Angkatan Udara masih dapat mempertahankan kesiapsiagaan operasionalnya dalam menjaga keamanan wilayah udara nasional, meskipun jumlah pesawatnya berkurang dari kesiapan yang seharusnya.

Menyinggung tentang kasus kecelakaan pesawat TNI AU, Kasau mengungkapkan, bahwa saat ini dalam tahap penyelidikan dan bagi personel yang melakukan pelanggaran sudah ditindak dan diproses secara tegas sesuai aturan yang berlaku.

Sementara Ketua Komisi I Theo L. Sambuaga dalam kesimpulannya mengatakan, pengurangan APBN bagi TNI Angkatan Udara sebesar 15 persen, akan berdampak luas bagi pemeliharaan dan pembangunan kemampuan TNI AU. " Diharapkan Kasau segera menyusun perkiraan alternatif bagi upaya kesiapan TNI AU agar tidak mengurangi hak-hak prajurit", ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, dengan makin banyaknya Alutsista yang tidak layak operasi maka harus dapat dipilah dengan baik, hal ini sebagai upaya untuk menjamin keamanan personel dan disisi lain mampu menjaga wilayah udara nasional. Untuk itu dalam pemeliharaan dan pemberdayaan Alutsista dilakukan secara efektif sehingga kesiapan TNI AU tetap terpelihara dalam melaksanakan tugas pengamanan wilayah udara nasional.

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger