Selasa, 19 Februari 2008

Panser VAB, Tulang Punggung Yon Mekanis TNI Konga XXIII-B


ADSHIT AL QUSAYR--Eksistensi Satgas Yon Mekanis TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-B sebagai salah satu kontingen pasukan pemelihara perdamaian PBB di Lebanon tidak dapat dilepaskan dari keberadaan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) Panser VAB yang dimilikinya.

Operasionalisasi Panser VAB, yang merupakan salah satu alutsista Kavaleri TNI AD, di daerah operasi sepanjang Blue Line yang memisahkan antara wilayah Lebanon Selatan dengan Israel, terutama dalam hal pergerakan patroli di setiap ruas jalan dan di daerah hot spot mampu menunjukkan mobilitas yang tinggi sekaligus deterence effect yang berdampak positif bagi upaya penciptaan dan pemeliharaan stabilitas perdamaian di wilayah area operasi secara lebih permanen.

Bertepatan dengan HUT ke-58 Korps Kavaleri TNI AD pada tanggal 9 Februari 2008, dilaksanakan upacara sederhana terpusat di Lapangan "Soekarno Base", Markas Konga XXIII-B di Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan atau yang dikenal dengan istilah UN Posn 7-1.

Bertindak sebagai Komandan Upacara pada peringatan tersebut Lettu Kav Nanak Yuliana (Wadanki-D), sedangkan sebagai Perwira Upacara ialah Lettu Kav Agung Wira dan Inspektur Upacara dijabat langsung oleh Dansatgas Konga XXIII-B Letkol Inf A M Putranto, S.Sos. Dalam amanat Komandan Pussenkav TNI AD yang dibacakan oleh Dansatgas, salah satunya tentang pentingnya peranan pemeliharaan dan perawatan Panser sebagai alutsista yang dimiliki TNI AD agar dapat mencapai performa yang diharapkan, terutama pada saat berada di daerah penugasan.

Menyadari vitalnya peranan Alutsista panser VAB dalam pelaksanaan tugas Konga XXIII-B, Dansatgas bahkan sampai memberikan pengarahan khusus di luar pembacaan amanat. Dalam pengarahannya, Letkol Inf A M Putranto, S.Sos menyampaikan bahwa isu Alutsista TNI akhir-akhir ini sedang ramai dibicarakan di Tanah Air, terutama setelah kejadian musibah yang menimpa prajurit Marinir beberapa waktu yang lalu.

Terkait hal itu, Dansatgas menekankan agar prajurit Konga XXIII-B mau dan mampu merawat seluruh Panser yang dibawa ke Lebanon dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Sebab, imbuh Dansatgas, Alutsista tersebut merupakan hasil pembelian dengan menggunakan uang rakyat Indonesia. Selain itu, dengan perawatan yang tekun dan cermat diharapkan masa pakainya dapat lebih lama. Hanya dengan cara itulah, seluruh panser yang dimiliki Konga XXIII-B dapat memenuhi tuntutan tugas yang dibebankan dalam peacekeeping mission.

Sebagaimana diketahui, 32 unit Panser VAB yang dimiliki Satgas Konga XXIII-B saat ini merupakan salah satu Alutsista terbaru TNI AD yang dibeli sesaat sebelum pemberangkatan Kontingen Garuda ke Lebanon pada tahun 2006 lalu. Proses pengadaan Alutsista ini sendiri pada awalnya menjadi perdebatan alot wakil rakyat di DPR RI terkait masalah tender. Pada saat itu, Pemerintah melalui Dephan bersikukuh agar pengadaan panser ditempuh melalui mekanisme penunjukkan langsung mengingat urgensi dan skala prioritasnya. Sebaliknya, sebagian kalangan di DPR menginginkan mekanisme tender secara terbuka. Dan sekarang terbukti keputusan Dephan-lah yang tepat karena dengan kehadiran panser VAB yang baru di tengah-tengah Satgas Konga XXIII-B telah mampu menunjukkan kredibilitas TNI di dunia internasional.

Sebelumnya Kontingen Indonesia hanya memiliki 14 unit Panser VAB varian APC dengan sistem manual ditambah dengan 6 unit Panser Intai VBL Panhard dan 12 unit Panser APC BTR 80A sehingga minim secara operasional. Namun dengan kedatangan Panser VAB dengan sistem otomatis (matic) tersebut, dapat dikatakan Panser VAB saat ini telah menjadi tulang punggung Satgas dimana kebutuhan operasional dapat terpenuhi, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Selesai upacara, Dansatgas yang didampingi Wadansatgas Letkol Mar Ipung Purwadi beserta seluruh Perwira dan anggota yang terlibat dalam upacara, baik dari TNI AD, TNI AL, TNI AU serta dari Deplu (Perwira Interpreter) memberikan ucapan selamat kepada seluruh prajurit Kavaleri TNI AD yang tergabung dalam Konga XXIII-B di Lebanon selatan.

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger