Senin, 25 Februari 2008

Kopassus Buka Lagi Kerja Sama dengan Militer AS



Magelang--MIOL: Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen Rasyid Q A mengatakan pihaknya segera membuka kembali kerja sama dengan pasukan khusus Amerika Serikat (AS).

angkah itu diambil setelah ada pencabutan embargo peralatan militer oleh negeri Paman Sam itu pertengahan November silam.

"Pembukaan kembali kerjasama antara pasukan khusus kedua negara akan dilakukan bertahap, tidak serta merta meliputi semua bidang," katanya, menjawab ANTARA saat mendampingi kunjungan kerja Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (10/11).

Ia mengatakan pada tahap awal kerja sama yang akan dilakukan dengan AS adalah pendidikan dan latihan bagi para perwira Kopassus, mengingat pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah hal penting yang tidak dapat dilepaskan untuk membangun pasukan khusus yang mumpuni.

Setelah pembinaan SDM mantap dilakukan maka pada tahap selanjutnya, Kopassus akan meningkatkan kerjasama dalam hal persenjataan yang diperlukan untuk mendukung peran dan fungsinya sebagai pasukan khusus.

"Semua akan kita jajaki lagi dan laksanakan secara bertahap, tidak bisa semua kita langsung lakukan di semua bidang," ujar Rasyid menegaskan.

Kopassus telah melakukan banyak kerja sama dan latihan dengan pihak luar seperti Singapura dan Thailand, hanya saja latihan bersama dengan Australia dan AS, sempat terhenti menyusul embargo AS pada 1999.

Namun, sejak 2004 latihan dan kerja sama dengan Australia, khususnya pasukan anti-teror (Special Army Services/SAS), kembali dibuka melalui penjajakan yang dilakukan Kopassus, dalam forum pembicaraan kedua angkatan darat masing-masing negara (two army talk).

Sedangkan dengan AS, kedua negara baik Indonesia dan AS masih melakukan penjajakan dalam forum "two army talk", antara angkatan darat kedua negara. Pembicaraan angkatan darat kedua negara itu, merupakan bagian dari mini dialogue US-Indonesian Bilateral Defence Dialogue (USIBDD).

Seperti diketahui, Indonesia dan AS telah memiliki kerja sama keamanan dalam kerangka Indonesian-US Security Dialogue (IUSSD) yang berjalan sejak 2002. Selain, IUSSD Indonesia dan AS menjalin kerja sama pertahanan di bawah payung United State-Indonesian Bilateral Defence Dialogue (USIBDD) yang sempat terhenti sejak AS memberlakukan embargo pada 12 tahun silam.

Berkenaan dengan pencabutan embargo, RI dan AS sepakat untuk merumuskan kembali bentuk kerja sama keamanan dan pertahanan kedua negara menyusul dicabutnya embargo oleh AS pada pertengahan November 2005.(Ant/OL-01)

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger