Selasa, 19 Februari 2008

KONTINGEN INDONESIA MELAKSANAKAN UPACARA BENDERA DI KONGO–AFRIKA


Satuan tugas (Satgas) Garuda XX-E yang sedang melaksanakan tugas misi pemelihara perdamaian di Republik Demokrasi Kongo, melaksanakan Upacara Bendera tujuh belasan yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 18 Pebruari 2008 di lapangan apel Markas Komando Satgas di Beni-Kongo. Pelaksanaan upacara bendera tanggal 18 Pebruari 2008 terdiri dari dua peleton pasukan upacara dan satu kelompok perwira dengan Inspektur Upacara Dansatgas, sedangkan sebagai Komandan Upacara Kapten Caj M. Basir, serta pembaca Undang-Undang Dasar 1945 Serka Tri Mulyadi dan Pengucap Sapta Marga Serda Ngatmin.

Satgas Kompi Zeni Garuda XX-E pimpinan Lekol Czi T. Yoga Pranoto dengan kekuatan 175 personel, dalam misi pemelihara perdamaian dunia dibawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Republik Demokrasi Kongo (MONUC) dihadapkan pada tugas pokok sebagai Engineering, dimana dislokasi Satgas terbagi dalam dua dislokasi. Yakni 67 personel berkedudukan di Dungu untuk melaksanakan pembuatan Bandara, jalan dan jembatan dalam rangka penyiapan Basis Operasi Depan (BOD) PBB untuk misi pemelihara perdamaian di Sudan, dan 108 personel berkedudukan di Beni sebagai Markas Komando guna melaksanakan tugas pembuatan Ammo Dump dan pembuatan Pusat Pelatihan Militer Kongo (PARDC) serta beberapa pekerjaan lainnya yang merupakan tugas bantuan terhadap Engineering Section (ES) setempat.

Untuk Markas Komando yang berkedudukan di Beni dibawah kendali Dansatgas Letkol Czi T. Yoga Pranoto, disamping melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh satuan atas, yakni pembuatan Ammo Dump dan pusat pelatihan Militer Kongo PARDC dengan kapasitas 4000 personel juga dituntut untuk melaksanakan acara-acara serimonial, yakni salah satunya adalah upacara bendera tujuh belasan. Pada bulan ini tanggal 17 jatuh pada hari Minggu, sehingga upacara bendera dilaksanakan pada hari Senin tanggal 18 Pebruari 2008.

Dalam amanat singkatnya Inspektur Upacara menyampaikan bahwa Upacara Bendera seperti ini masih memungkinkan dilaksanakan, walaupun di daerah penugasan dan jauh dengan tanah air. Upacara bendera yang dilakukan setiap sebulan sekali seperti ini, dengan tujuan agar seluruh prajurit tetap memiliki “Jiwa patriotisme dan jiwa juang serta rasa nasionalisme yang tinggi”, seperti yang telah diteladankan oleh para pendahulu kita yakni para pejuang 45 hingga rela mengorbankan jiwa dan raganya guna mencapai kemerdekaan dari tangan penjajah. (Perwira Penerangan Satgas Zeni Konga XX-E, Mayor Inf Sunarto/Dispenad)

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger