Selasa, 19 Februari 2008

LPD yang dipesan TNI AL dari Korea Selatan.




Surabaya - Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Slamet Soebijanto di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Senin, menyambut kedatangan kapal perang baru TNI AL, yakni KRI Makassar-590 yang dibuat dan dibeli dari Korea Selatan.

KRI Makassar yang merupakan jenis "Landing Platform Dock" (LPD) berlayar dari Negeri Ginseng itu, selama 18 hari. Kedatangan kapal baru itu, juga disambut sejumlah panglima komando utama TNI AL, para asisten Kasal serta keluarga ABK kapal KRI Makassar.

Kapal yang diproduksi oleh "Daesun Shipbuildings & Engineering CO Ltd" itu, merupakan kapal pertama dari dua kapal jenis LPD yang dipesan TNI AL dari Korea Selatan.

Kapal dengan panjang 122 meter itu dapat mengangkut sekitar 507 personel, 13 kendaran tempur tank, lima helikopter yang menggunakan teknologi khusus serta sejumlah peralatan militer lainnya.

Kapal itu dilengkapi dengan meriam 100 mm, ruang CIC ("Combat Information Center") atau pusat informasi tempur untuk sistem kendali senjata yang berfungsi sebagai alat komunikasi untuk melindungi pendaratan pasukan dan kendaraan tempur serta pengendalian pendaratan helikopter.

Kapal itu juga dapat digunakan untuk operasi militer selain perang, yakni operasi kemanusiaan serta penanggulangan bencana alam serta dibuat sesuai untuk iklim dan perairan Indonesia.

KRI dengan bobot 7.800 ton yang dilengkapai dengan dua landasan pendaratan helikopter (helipad) itu, dikomandani oleh Letkol Laut (P) Taat Siswo Sunarto dan diawaki oleh 100 personel, terdiri dari tiga perwira menengah, 12 perwira pertama, 51 bintara dan 34 tamtama.

Kasal mengemukakan, kontrak pengadaan kapal TNI AL itu dilakukan pada Desember 2004 lalu, berjumlah empat kapal jenis LPD, dengan kesepakatan dua kapal dibangun di Korea Selatan dan dua dibangun di PT PAL Indonesia.

"Pembangunan LPD di PT PAL Indonesia sudah memasuki tahap pembangunan yang ditandai dengan pemotongan baja pertama (first steel cutting) dan peletakan lunas pertama (keel laying) beberapa bulan lalu," paparnya.

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger